Melastoma malabathricum, Family Melastomataceae, Deskripsi, Fisiologi dan Morfologi serta kegunaannya
Senggani yang dikenal juga sebagai Be'te-Be'te (Enrekang), senduduk (Melayu), harendong Sunda, kluruk (Jawa), kemanden (Madura),dan yeh mu tan (China) adalah tanaman perdu yang tergolong familia Melastomatacea.
Tumbuhan senggani (melastoma polyanthum BI.) merupakan tumbuhan perdu, tegak, tinggi ½-4m, banyak bercabang, bersisik dan berambut. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan bersilang. Helai daun bundar telur memanjang sampai lonjong, ujung lancip, pangkal membulat, tepi rata, permukaan berambut pendekyang jarang dan kaku sehingga teraba kasar dengan 3 lubang daun melengkung, panjang 2-20 cm, lebar 0,75-8,5cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk keluar diujung cabang berupa malai rata dengan jumlah bunga tiap malai 4-18 mahkota 5, warnanya ungu kemerahan. Buah masak akan merekah dan berbagi dalam beberapa bagian, warnanya ungu tua kemerahan. Biji kecil-kecil, warna coklet. Buahnya dapat dimakan, sedang daun mudanya bias dimakan sebagai lalap atau disayur. Perbanyakan dengan biji.
Senggani adalah perdu tegak setinggi 0,5m - 4m yang bercabang banyak dan dapat tumbuh pada tempat-tempat yang mendapat cukup sinar matahari seperti di lereng gunung, semak, lapangan yang tidak terlalu gersang, atau ditanam di daerah objek wisata sebagai tanaman hias pada ketinggian sampai 1.650 di atas permukaan laut. Daunnya tunggal, bertangkai, letaknya berhadapan bersilang dan berbentuk bulat telur dengan ujung lancip, permukaannya berambut pendek yang jarang dan kaku sehingga teraba kasar, serta memiliki tiga tulang daun yang melengkung. Bunganya keluar di ujung cabang, berupa malai rata dengan jumlah bunga tiap malai 4-18 yang berwarna ungu kemerahan
Ekstrak senggani dapat digunakan untuk zat analgetik sebagai penghilang rasa sakit, peluruh kemih, menghilabgkan pembengkakan serta menghentikan pendarahan.
Klasifikasi tanaman Senggani
Kingdom : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Class : Dicotylendonae
Ordo : Myrtales
Family : Melastomataceae
Genus : Melastoma
Species : Melastoma candidum L, Melastoma polyanthum BI. Melastoma malabathricum L. etc
Habitat : Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian ± 2200 m dpl. Tanaman pisang menyukai daerah yang panas, subur atau sedikit berbatu, dekat pembuangan sampah.
Khasiat : Daun Melastoma polyanthum berkhasiat sebagai obat mencret, obat kepulihan, obat radang usus dan obat sanawan. Akar dan getah tanaman tersebut untuk mengobati kejang dan ayan. Untuk obat mencret dipakai ± 2 gram daun muda segar Melastoma polyanthum, dicuci, ditambah gararn dapur secukupnya dikunyah dan airnya ditelan.
Kandungan kimia : Daun Melastoma polyanthum mengandung saponin, tlavonoida dan tanin. Daun senduduk (Melastoma malabathricum,L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebgai antioksidan (Mamat, Kamarolzaman, Fahmi, Shahril, Jakius, 2013). Menurut Simanjuntak (2008) dalam penelitiannya tentang ekstraksi dan fraksinas daun tumbuhan senduduk, membuktikan bahwa dalam daun senduduk terkandung senyawa kimia flavonoida, saponin dan tanin. Flavonoid dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker
Buahnya yang sudah matang biasanya dimakan oleh burung, namun anak-anak kecil juga biasa memakannya. Rasanya manis-sepat dan efek setelah makan buah ini adalah lidah menjadi biru-ungu.
Komentar
Posting Komentar