Anak-anak sering ngompol beri ramuan ini; Brotowali; Tinospora crispa (L.); Family Menispermaceae; Deskripsi dan segudang Manfaatnya.

Brotowali adalah semacam tanaman obat tradisional yang umum tumbuh di pekarangan ataupun didalam rimba. Tanaman ini termasuk type tanaman liar yang dapat didapati di semua daerah di Indonesia, terlebih di pulau Jawa, Bali, serta Ambon. Tanaman merambat ini umumnya dipakai sebagai bahan basic pembuatan jamu tradisional, karna kandungan beberapa bahan kimia di dalamnya diakui dapat memberi faedah yang baik untuk kesehatan badan.

Bratawali, brotowali, atau akar aliali (Tinospora crispa (L.) Miers ex Hoff.f.; juga T. cordifolia (Thunb.) Miers dan T. rumphii Boerl.) adalah tanaman obat tradisional Indonesia yang biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh liar di hutan. Rebusan batangnya yang terasa sangat pahit biasa dijadikan obat rematik, mengurangi gula darah, menurunkan panas, dan membantu mengurangi gejala kencing manis. Di Indonesia, selain dikenal dengan nama bratawali, tanaman ini juga dikenal dengan nama daerah andawali, antawali, putrawali atau daun gadel, Tola dacun (bugis), La'ka Busu (Enrekang)

Kandungan;

Klasifikasi dari tanaman ini termasuk kedalam famili tanaman Menispermaceae. Tanaman ini kaya kandungan kimia antara lain alkaloid (berberina dan kolumbina yang terkandung di akar dan batang, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, hars, berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin).

Brotowali biasanya digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional atau jamu tradisional oleh sebagian besar orang. Hal ini di karenakan kandungan bahan-bahan kimia didalamnya yang Bisa membagikan manfaat bagus untuk kesehatan tubuh. Kandungan yang terdapat dalam brotowali seperti alkaloid berberin dan columbina, yang dipercaya mampu membunuh bakteri di luka.

Brotowali juga mempunyai sifat seperti analgesik yang Bisa menghilangkan rasa sakit, alkaloid atau flavonoid sebagai antiinfertilitas alami, antioksidan sebagai perlindungan dari radikal bebas, dan masih banyak lagi.
Tumbuhan ini menyukai tempat panas, berupa perdu memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat yang rasanya pahit, seperti sirih. Daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau agak bundar seperti telur dengan ujung lancip, panjang 7-12 cm, lebar 5-10 cm, bunga kecil, berwarna hijau muda. Selain itu, Bratawali juga dapat diperbanyak dengan stek.
Kegunaan:

Kulit-batangnya mengandung zat-zat seperti alkaloid dan damar lunak berwarna kuning sedang akarnya mengandung zat berberin dan kolumbin.[3][8] Kandungan alkaloid berberina berguna untuk membunuh bakteri pada luka. Zat pahit pikroretin dapat merangsang kerja urat saraf sehingga alat pernapasan bekerja dengan baik dan menggiatkan pertukaran zat sehingga dapat menurunkan panas. Selain sebagai obat, bratawali juga berfungsi sebagai penambah nafsu makan dan menurunkan kadar gula dalam darah, sebagaimana penemuan pada abad ke-20. Sebagai obat, bratawali biasa direbus dan diminum ataupun dioleskan pada kulit untuk luka luar. Penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan menggunakan bratawali ialah rheumatic arthritis, rheumatik sendi, demam, demam kuning, kencing manis, malaria, diabetes, serta penyakit luar seperti memar, kudis, dan luka.
1. Penambah nafsu makan
Kerapkali kita alami masalah berkurangnya nafsu makan. Hal semacam ini dapat dikarenakan oleh sebagian aspek seperti karna masalah satu penyakit, depresi, pergantian mood, serta lain sebagainya. Nafsu makan yaitu satu kondisi di mana berlangsung system penyusunan internal badan untuk penuhi keperluan daya serta gizi pada badan. Waktu nafsu makan alami penurunan atau bahkan juga hilang, jadi badan kehilangan daya. Bila keadaan ini selalu berlanjut, bisa menyebabkan penyakit serius, serta periode waktu yang lama, badan memiliki resiko alami malnutrisi.
Di Peternakan sapi, biasanya tanaman ini dicampurkan dengan rumput sebagai penambah nafsu makan ternak.
2. Menolong pengobatan luka
Brotowali memiliki kandungan alkaloid barberin serta columbina yang berperan sebagai pembunuh bakteri pada luka. Pemakaian brotowali dalam soal pengobatan luka yaitu dengan menumbuk sebagian lembar daun brotowali lantas ditempelkan pada luka. Diluar itu, membersihkan luka dengan rebusan batang brotowali dapat juga mengobati luka.
3. Mengobati penyakit kulit
Penyakit kulit seperti kudis (scabies) adalah masalah kulit yang sudah pasti begitu mengganggu tampilan kita. Diluar itu, scabies adalah type penyakit yang menular, baik dengan cara segera ataupun lewat penghubung lain.
4. Menyembuhkan diabetes
Penyakit diabetes adalah semacam penyakit yang bila dilewatkan tanpa ada perawatan akan beresiko pada kematian. Penyakit ini memanglah tak dapat sembuh dengan keseluruhan, penyembuhan yang dikerjakan cuma untuk mengatur efek dan kurangi kemungkinan terjadinya komplikasi.Lantas bagaimana jalinan pada diabetes serta brotowali? Nyatanya tanaman brotowali mempunyai karakter antidiabetik, yakni bisa menolong mengontrol gula darah. Langkah penyembuhannya yaitu dengan teratur konsumsi ramuan rebusan batang brotowali, daun sambiloto, dan daun kumis kucing sejumlah 2 kali dalam satu hari untuk memperoleh hasil yang optimal.
 5. Mengobati diare
Brotowali juga Bisa kita manfaatkan untuk mengobati sakit diare. Caranya yaitu dengan cara merebus brotowali hingga mendidih, dan minumlah air rebusan tersebut dengan cara rutin. Air ini dipercaya mampu membantu meredakan permasalahan diare. Hal ini di karenakan brotowali mempunyai efek menghentikan pertumbuhan salmonella typhi. Yaitu bakteri yang Bisa menyemabkan diare.
6. Kencing manis
Kencing manis memang sangat merepotkan di penderitanya. bila kita menemui kencing manis, segeralah untuk mengatasinya dengan brotowali. Padukanlah antara 1/3 genggam daun sambiloto, dan kumis kucing, 3/4 jari batang brotowali, lalu potong-potong dan rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minumlah air rebusan tersebut setelah makan, yaitu 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.
7. Mengobati rematik
Rematik merupakan radang sendi yang seringkali menyebabkan nyeri hebat. Karenanya, jika tak segera diobati akan menyebabkan gangguan rutinitas harian. Cara yang paling mudah mengatasi rematik adalah dengan membuat ramuan brotowali. Rebus daun dan batang brotowali lalu minum airnya dua kali sehari masing-masing ½ gelas belimbing.
8. Mengobati malaria
Meminum ramuan brotowali 3 kali dalam sehari dapat menjadi obat malaria yang paling ampuh. Tak hanya itu, air rebusan brotowali juga akan meringankan nyeri sendi ketika malaria kambuh.
9. Memperbaiki kinerja sistem syaraf
Batang brotowali mengandung senyawa pikoretin yang mampu merangsang kinerja urat dan syaraf. Karenanya, tanaman herbal yang satu ini juga sering dimanfaatkan untuk mengatasi kelumpuhan.
10. Mengobati kanker serviks
Manfaat batang brotowali yang paling mengejutkan adalah kemampuannya untuk mengobati kanker serviks. Sebuah penelitian yang dilakukan di India pada tahun 1998 menunjukkan bahwa ekstrak brotowali bersifat sitotoksik dan mampu melawan kanker serviks.

11. Obat Ngompol anak-anak

La'kak Busu biasanya digunakan sebagai terapi untuk mengobati anak-anak yang sering ngompol. caranya adalah dengan merebus La'kak Busu kemudian airnya diminumkan ke anak-anak yang sering ngompol.

Sebagian riset mengatakan kalau kita mesti tetaplah siaga sebagian resikonya brotowali yang membahayakan. Resikonya itu mencakup.

1. Mengganggu kehamilan

Untuk wanita yang masih tetap dalam saat kehamilan baiknya hindari mengkonsumsi brotowali karna bisa mengganggu kehamilan serta hentikan perkembangan janin. Hal ini dapat sama pada ibu menyusui.

2. Menyebabkan penyakit autoimun

Konsumsi brotowali bakal menyebabkan system kekebalan jadi begitu aktif hingga bila dosisnya terlalu berlebih bakal mengakibatkan tanda-tanda penyakit autoimun seperti multiple sclerosis (MS), lupus (systemic lupus erythematosus, SLE), rheumatoid arthritis (RA), atau keadaan lain.

3. Menganggu control gula darah

Untuk seorang yang tengah atau sesudah lakukan operasi, jauhilah konsumsi brotowali karna bisa mengganggu kontrol gula darah. Baiknya berhenti konsumsi brotowoli mulai sejak dua minggu sebelumnya dilangsungkan satu operasi.

4. Bisa menyebabkan sakit maag

Frekwensi mengkonsumsi brotowali yang kerap terlebih saat sebelumnya makan bakal menyebabkan timbulnya penyakit baru yakni maag. Oleh karenanya, minumlah kurun waktu yang pas serta dengan ukuran yang normal. Jangan pernah Anda mengobati satu penyakit dengan konsumsi brotowali namun jadi menimbulkan penyakit baru

5. Mengakibatkan masalah pencernaan serta membebani kerja ginjal

Walau memiliki bahan alami, resikonya brotowali tetaplah ada yakni bila diminum terlalu berlebih memanglah menolong menormalkan kandungan gula darah namun bila kandungan gula darah telah normal serta tetaplah konsumsi jadi bakal mengakibatkan masalah pencernaan serta membebani kemampuan ginjal hingga bakal mengakibatkan kerusakan ginjal dalam periode panjang. (Baca Juga : Minuman Penyebabnya Tidak berhasil Ginjal, Tanda-tanda Batu Ginjal pada Pria)

6. Menyebabkan penyakit hipoglekimia

Hipoglekimia adalah masalah kesehatan yang berlangsung waktu kandungan gula darah ada dibawah kandungan normal. Konsumsi brotowali memanglah bisa turunkan kandungan gula darah, namun mengkonsumsi yang berkebihan malah bakal mengakibatkan hipoglekimia berat.

7. Tingkatkan cairan empedu

Mengkonsumsi brotowali yang terlalu berlebih bisa tingkatkan cairan empedu yang menyebabkan penurunan nafsu makan.

sumber; Dari berbagai sumber.

sumber gambar; http://www.khasiat.co.id