Impatiens platypetala magenta; Tanaman Pacar; Flora Endemik Sulawesi yang menawan

Impatiens platypetala magenta
Saya penasaran dengan tanaman ini, gulma yang sangat banyak ditemui dikebun-kebun dataran tinggi. buahnya yang lembek dan biasanya oleh teman-teman SD dulu dijadikan sebagai mainan tusuk hidung (Katinti) dan juga sebagai anting-anting. batangnya berair dan biasanya sangat disuka oleh hewan ternak, misalnya sapi, kerbau maupun kambing. googling di internet selama 3 hari hanya untuk bisa menemukan nama tanaman ini. nama ini kemudian saya search di site ini [2]
Tanaman semak yang di ujung cabang-cabangnya terdapat gugusan bunga kecil-kecil berwarna krem yang terdiri atas empat daun mahkota; keharumannya yang tajam sangat digemari orang-orang Timur Tengah. Sering kali setangkai bunga pacar disertakan dalam rangkaian bunga, dan para wanita menyematkan bunga pacar di rambut mereka dan pada dada mereka. Sejak zaman dahulu tanaman pacar juga digunakan sebagai kosmetik.[1]
Impatiens platypetala magenta

Tanaman ini adalah tanaman tahunan atau dua tahunan dan memiliki bunga yang berwarna putih, merah, ungu, atau merah jambu. Bentuk bunganya menyerupai bunga anggrek yang kecil. Tinggi tanaman ini bisa mencapai satu meter dengan batangnya yang tebal namun tidak mengayu dan daunnya yang bergerigi tepinya.
Tanaman ini sangat disukai lebah dan serangga lain yang membantu penyerbukannya. Walaupun demikian, tanaman ini tidak dapat hidup di lingkungan yang kering. Berbagai bagian tanaman ini biasa digunakan sebagai obat tradisional.
Pacar air dapat hidup tanpa akar sebab batangnya bisa menghisap air, tetapi apabila akarnya dihilangkan, maka pacar air harus ditaruh di gelas penuh air atau yang lainnya.
Penyebaran; 
Impatiens platypetala magenta
Tumbuhan Impatiens platypetala (pacar) mempunyai persebaran yang sangat luas dan banyak dibudidayakan sehingga tumbuhan tersebut sudah tidak asing lagi bagi kita. Menurut van Steenis merupakan varietas lokal, jadi bersifat endemik Sulawesi, di Enrekang masyarakat menyebutnya Reu Leudang, Tanaman ini juga masih ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan perbatasan Palopo-Toraja. Seperti kita ketahui dari buku-buku bahwa masih banyak tumbuhan pacar mempunyai bunga kuning sehingga tanpa ada tambahan keterangan lokasi sukar bagi kita untuk memastikan identitas tumbuhan pacar yang dimaksud.
Impatiens platypetala Birgits jeff [2]
Pacar banyak dijumpai sebagai tanaman liar yang tumbuh di hutan-hutan Gunung Telagabodas dan kawah Kamojang (Kabupaten Garut) Jawa Barat. Ia tumbuh berkumpul di tepian anak sungai dengan subur dan berbunga bagus. Batang dan cabang-cabangnya mengandung banyak air. Jenis-jenisnya antara lain : I.Walleriana H. terdapat di pegunungan Afrika Timur, Eropa dan juga di negeri kita, I.Sultani Hook f. berasal dari Zanzibar, I Holstii Eng and Warb. Dari Afrika Timur beriklim tropis. Tumbuhan ini dapat dipelihara di atas tanah 100 meter dari permukaan laut. Tanahnya harus lembab di tempat yang agak teduh dan banyak mengandung humus sebagai tanamn pot
Morfologi;
Daun bertangkai, bulat memanjang, meruncing, bergerigi tak dalam, 3-15 x 0,5-6,5 cm
Bunga berdiri sendiri;
- 2 daun kelopak samping bulat telur panjang, meruncing, pada pangkalnya dengan taji yang panjangya 1-4,5 cm
- Daun mahkota 5, panjang 1-3 cm
- 4 daun mahkota samping bulat telur terbalik bentuk taji


Sumber; 1. https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/1200001988
2. http://www.mrimpatiens.com/scripts/gallery.php?gallery=species&specimenfile=Impatiens%20platypetala%20magenta.jpg.

Komentar