Chromolaena odorata merupakan tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat luka tanpa menimbulkan bengkak, tumbuhan ini berfungsi juga sebagai bahan insektisida nabati untuk mengendalikan beberapa jenis hama sayuran. Biller et al. (1994), melaporkan tumbuhan rumput ini juga dapat digunakan sebagai pakan ternak, namun harus melalui proses pengolahan seperti pengeringan dan penumbukan.
Deskripsi Umum;
Deskripsi Umum;
Rumput minjangan (C.odorata), berpotensi juga sebagai insektisida nabati dan bahan pupuk organik. Gulma Rumput minjangan dalam bahasa Inggris disebut siam weed (Chromolaena odorata (L) R.M. King and H. Robinson) merupakan salah satu gulma padang rumput yang penting di Indonesia
Chromolaena odorata dikenal pula dengan nama tekelan maupun kirinyuh. Chromolaena odorata merupakan tumbuhan perdu berkayu tahunan. Gulma ini mempunyai cirri khas: daun berbentuk segita, mempunyai tiga tulan daun yang nyata terlihat dan bila diremas akan terasa bau yang khas, percabangan berhadapan, perbungaan majemuk yang dari jauh terlihat berwarna putih. Penyebaran meliputi 50 – 1000 m diatas permukaan laut .
Rumput minjangan mengandung Pas (Pryrrolizidine Alkaloids) sebagai racun, dan kandungan ini menyebabkan tanaman ini berbau menusuk, rasa pahit, sehingga bersifat repellent dan juga mengandung allelopati. Rumput minjangan (Chromolaena odorata) adalah salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai larvasida alami. Tumbuhan ini mengandung senyawa fenol, alkaloid, triterpenoid, tanin,flavonoid (eupatorin) dan limonen. Kandungan tanin yang terdapat dalam daun rumput minjangan adalah 2,56%
Di antara semua unsur yang ditemukan dalam tanaman, alkaloid adalah yang paling kuat serta sangat efektif. Oleh karena itu, sedikit mengejutkan bahwa alkaloid telah paling diteliti dan diperiksa oleh para ilmuwan modern. Kekuatan atau efektivitas alkaloid umumnya mencakup segala sesuatu atau semua zat yang beracun pada tanaman. Oleh karena itu, benar untuk menyatakan bahwa eksploitasi apapun dari alkaloid pada tubuh manusia secara alami traumatis dan menyakitkan.
Pyrrolizidine adalah kelompok yang rumit. Kebetulan, kelompok alkaloid selalu terbukti menjadi kepentingan farmakologis besar bagi para peneliti dan pemeriksa klinis. Semua alkaloid ini dikenal memiliki fitur mematikan dan mungkin terbukti berakibat fatal. Sementara pyrrolizidine diperoleh dari ornithine dan dikenal berbahaya untuk hati. Pyrrolizidine umumnya ditemukan di ragworts, yang merupakan masalah untuk hewan merumput, comfrey,borage dan coltsfoot. Dalam contoh terakhir, bukti toksisitas lebih kecil dan masih belum jelas.
Chromolaena odorata merupakan gulma bagi pertanian karena pertumbuhannya yang cepat, sehingga menggu produksi tanaman pertanian dan dapat menutupi lahan pertanian.
Kandungan;
Chromolaena odorata dikenal pula dengan nama tekelan maupun kirinyuh. Chromolaena odorata merupakan tumbuhan perdu berkayu tahunan. Gulma ini mempunyai cirri khas: daun berbentuk segita, mempunyai tiga tulan daun yang nyata terlihat dan bila diremas akan terasa bau yang khas, percabangan berhadapan, perbungaan majemuk yang dari jauh terlihat berwarna putih. Penyebaran meliputi 50 – 1000 m diatas permukaan laut .
Rumput minjangan mengandung Pas (Pryrrolizidine Alkaloids) sebagai racun, dan kandungan ini menyebabkan tanaman ini berbau menusuk, rasa pahit, sehingga bersifat repellent dan juga mengandung allelopati. Rumput minjangan (Chromolaena odorata) adalah salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai larvasida alami. Tumbuhan ini mengandung senyawa fenol, alkaloid, triterpenoid, tanin,flavonoid (eupatorin) dan limonen. Kandungan tanin yang terdapat dalam daun rumput minjangan adalah 2,56%
Di antara semua unsur yang ditemukan dalam tanaman, alkaloid adalah yang paling kuat serta sangat efektif. Oleh karena itu, sedikit mengejutkan bahwa alkaloid telah paling diteliti dan diperiksa oleh para ilmuwan modern. Kekuatan atau efektivitas alkaloid umumnya mencakup segala sesuatu atau semua zat yang beracun pada tanaman. Oleh karena itu, benar untuk menyatakan bahwa eksploitasi apapun dari alkaloid pada tubuh manusia secara alami traumatis dan menyakitkan.
Pyrrolizidine adalah kelompok yang rumit. Kebetulan, kelompok alkaloid selalu terbukti menjadi kepentingan farmakologis besar bagi para peneliti dan pemeriksa klinis. Semua alkaloid ini dikenal memiliki fitur mematikan dan mungkin terbukti berakibat fatal. Sementara pyrrolizidine diperoleh dari ornithine dan dikenal berbahaya untuk hati. Pyrrolizidine umumnya ditemukan di ragworts, yang merupakan masalah untuk hewan merumput, comfrey,borage dan coltsfoot. Dalam contoh terakhir, bukti toksisitas lebih kecil dan masih belum jelas.
Chromolaena odorata merupakan gulma bagi pertanian karena pertumbuhannya yang cepat, sehingga menggu produksi tanaman pertanian dan dapat menutupi lahan pertanian.
Kandungan;
Kandungan asam amino semak bunga putih yaitu alanine (4,03%), arginine (4,96%), glysine (4,61%), lysine (2,01%), methionine (1,58%), cystine (1,30%), leucine (7,01%), valine (6,20), dan asam glutamic (9,38%) (Marthen, 2007). Hasil analisa proksimat tepung semak bunga putih menunjukkan bahwa protein kasar (25,51%), bahan kering (89,94%), lemak kasar (1,88%), serat kasar (11,17%), dan abu (15,92%) (Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak USU, 2008), sedangkan kandungan energinya sebesar 3.583,5 kkal/kg (Loka Penelitian Kambing Sei Putih), Ca (0,14%), dan P (0,42%) ( Lab. Sentral FP USU)
Kegunaan;
Chromolaena odorata adalah salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai larvasida alami. Tumbuhan ini mengandung senyawa fenol, alkaloid, triterpenoid, tanin,flavonoid (eupatorin) dan limonen. Kandungan tanin yang terdapat dalam daun kirinyuh adalah 2,56%.
Pemanfaatan kirinyuh (chromolaena odorita) ini diberikan kepada unggas dalam bentuk teung setelah rumput minjangan dikeringkan dan digiling sehingga bentuknya menjadi tepung. Pemberian tepung rumput minjangan dicampur dengan bahan pakan yang lain dengan persentase yang berbeda dalm ransum sehingga dapat dilihat bagaimana palatibiltas konsumsi pertambahan bobot badan maupun konversi ransumnya terhadap ayam pedaging.
C. odorata untuk disebarkan di lahan bekas perladangan, katanya untuk mempercepat pengembalian kesuburan lahan.
Pemanfaatan kirinyuh (chromolaena odorita) ini diberikan kepada unggas dalam bentuk teung setelah rumput minjangan dikeringkan dan digiling sehingga bentuknya menjadi tepung. Pemberian tepung rumput minjangan dicampur dengan bahan pakan yang lain dengan persentase yang berbeda dalm ransum sehingga dapat dilihat bagaimana palatibiltas konsumsi pertambahan bobot badan maupun konversi ransumnya terhadap ayam pedaging.
C. odorata untuk disebarkan di lahan bekas perladangan, katanya untuk mempercepat pengembalian kesuburan lahan.
Komentar
Posting Komentar