Metode-Metode; Cara Menurunkan pH Tanah

Kunci utama dalam budidaya tanaman adalah tersedianya media tumbuh tanaman yang ideal. Salah satu yang paling berpengaruh terhadap media tumbuh tanaman adalah adanya nilai kasaman tanah yang sesuai dengan tanaman yang dibudidayakan. sehingga penting untuk mengetahui nilai pH tanah. setiap tanaman pun memiliki daya adaptasi terhadap nilai pH, terkadang beberapa tanaman harus diturunkan nilai pH-nya. nah berikut adalah beberapa metode untuk menurunkan nilai pH di lahan budidaya;

Bahan Organik dari kotoran cacing
1. Tambahkan bahan organik. Banyak jenis bahan organik, seperti kompos, kotoran hewan, dan mulsa yang bersifat asam (misalnya jerami pinus) dapat menurunkan pH tanah Anda secara bertahap seiring waktu. Seiring dengan pembusukan bahan organik, bakteri dan mikrobia lain akan tumbuh dan mendapatkan makanan, kemudian menciptakan produk sampingan yang bersifat asam selama proses tersebut berlangsung. Karena bahan organik membutuhkan waktu selama pembusukan untuk mengubah pH tanah, pilihan ini cocok untuk tujuan jangka panjang, tetapi tidak akan memberikan perubahan yang nyata dalam waktu singkat. Banyak pembudidaya tanaman memilih untuk menambahkan bahan organik ke tanahnya setahun sekali untuk menurunkan pH perlahan-lahan secara bertahap.

Bahan organik juga bisa memberikan manfaat bagi tanah Anda — yang paling jelas adalah memperbaiki aerasi dan drainasinya
Aluminium sulfat
2. Tambahkan aluminium sulfat. Untuk menurunkan pH dengan cepat, jangan hanya mengandalkan pembusukan bahan organik secara bertahap. Gunakan banyak bahan tambahan yang bersifat asam bagi tanah di toko tanaman di sekitar Anda. Di antara bahan tambahan tersebut, aluminium sulfat adalah salah satu pilihan yang akan memberikan hasil tercepat. Aluminium sulfat memberikan keasaman tanah setelah melarut. Dalam pembudidayaan tanaman, hal ini berarti aluminium sulfat bekerja secara instan. Karenanya, aluminium sulfat adalah pilihan yang tepat untuk menurunkan pH secara cepat.
Bergantung pada pH awal tanah Anda, jumlah aluminium sulfat yang harus Anda gunakan bisa sangat beragam. Dalam kondisi yang "sangat" umum, untuk menurunkan 1 skala pH (misalnya dari 7,0 menjadi 6,0; atau dari 6,0 menjadi 5,0, dll.) dari tanah seluas 1 meter persegi, Anda membutuhkan sekitar 0,6 kg aluminium sulfat.  Walaupun begitu, menggunakan terlalu banyak bahan tambahan juga bisa berbahaya bagi tanaman Anda, jadi bacalah juga sumber daring (online) seperti di sini untuk mendapatkan informasi penggunaan yang tepat secara rinci.

Baca Juga; Indikator Tanaman untuk menurunkan pH Tanah.


3. Tambahkan sulfur. Bahan tambahan lain yang juga dapat menurunkan pH tanah adalah padatan sulfur. Dibandingkan dengan aluminium sulfat, sulfur secara umum lebih murah, lebih kuat (menyangkut jumlah bahan yang dibutuhkan) dan bekerja dengan lebih lambat. Hal ini karena sulfur harus dimetabolisme terlebih dahulu oleh bakteri tanah agar menjadi asam sulfat, dan proses ini membutuhkan waktu. Bergantung pada kelembapan tanah, jumlah bakteri yang ada, dan suhu, sulfur membutuhkan waktu hingga beberapa bulan hingga memberikan efek yang nyata pada pH tanah.
Sebagaimana dinyatakan di atas, dibandingkan dengan aluminium sulfat, secara umum Anda membutuhkan sulfur dalam jumlah yang lebih sedikit untuk menghasilkan perubahan pH yang sama. Umumnya, Anda membutuhkan sekitar 90 gram padatan sulfur untuk menurunkan 1 skala pH pada tanah seluas 1 meter persegi.
4. Tambahkan urea berlapis sulfur. Seperti sulfur dan aluminium sulfat, bahan tambahan tanah yang mengandung urea berlapis sulfur juga dapat meningkatkan keasaman tanag seiring waktu (menurunkan pH-nya). Sebagai bahan tambahan, urea dapat memberikan efek yang relatif cepat, hingga dapat menampakkan hasil satu atau dua minggu setelah diberikan ke dalam tanah. Urea berlapis sulfur adalah bahan tambahan yang banyak digunakan dalam pupuk, jadi jika Anda
Kandungan urea berlapis sulfur berbeda-beda pada setiap jenis pupuk, jadi lihatlah panduan penggunaan pupuk Anda untuk menentukan jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman Anda.
5. Tambahkan bahan tambahan yang bersifat asam lainnya. Selain bahan tambahan yang disebutkan di atas, banyak senyawa lain yang bisa menurunkan pH tanah. Banyak di antara senyawa ini sering kali disertakan dalam campuran pupuk tertentu, sementara senyawa lainnya dijual terpisah. Waktu dan jumlah yang dibutuhkan bisa sangat beragam, jadi perhatikanlah petunjuk penggunaan dalam kemasannya, atau mintalah saran dari penjual pupuk yang berpengalaman. Bahan tambahan yang bisa menurunkan pH tanah Anda adalah: Diamonium fosfat, Fero sulfat, Gambut, Amonium nitrat
6. Tanam tanaman yang tahan pada kondisi basa. Jika tanah Anda terlalu basa untuk menanam tanaman yang membutuhkan kondisi asam, menanam tanaman yang dapat tumbuh pada kondisi basa bisa menurunkan pH tanah Anda selama ia tumbuh. Seiring dengan pertumbuhan, perkembangan, dan pembusukan tanaman, bahan organik yang kembali ke tanah akan memacu pertumbuhan bakteri dan secara bertahap menurunkan pH tanah Anda (mirip dengan memberikan bahan organik dalam bentuk kotoran hewan atau mulsa ke dalam tanah). 
Sulfur
Cara ini merupakan pilihan yang paling lambat untuk menurunkan pH tanah Anda, karena tanaman harus tumbuh terlebih dahulu untuk mulai memberikan bahan organik yang membusuk di dalam tanah. Beberapa tanaman yang dapat tumbuh dalam kondisi basa antara lain:
   a. Tumbuhan semak hijau abadi tertentu (misalnya, boxwoods, lilac California)
   b. Tumbuhan semak gugur tertentu (misalnya, lilac, mock oranges, spesies Forsythia)
   c. Tumbuhan keras tertentu (misalnya, pick, hellebore)
berencana untuk memupuk tanaman, Anda dapat memilih pupuk yang mengandung urea jenis ini untuk menghemat usaha Anda.

sumber; http://id.wikihow.com

Komentar